PERUMAHAN KIRANA CIBITUNG RW.023

News Update :
Featured Post Today
Latest Post
Showing posts with label Saraf Kejepit. Show all posts
Showing posts with label Saraf Kejepit. Show all posts

Hernia Nucleosus Pulposus

Adanya rasa sakit pada bagian pinggang yang disertai kesemutan atau sakit yang menjalar ke arah panggul, paha atau bahkan sampai jari-jari kaki merupakan gejala HNP atau “Hernia Nucleosus Pulposusatau seringkali secara awam disebut dengan “saraf terjepit”.
Simak penjelasan lebih lengkap terkait HNP pada file terlampir.

HNP atau Herniasi Nukleus Pulposus (Herniated Nucleus Pulposus) merupakan adanya penonjolan inti dari diskus yang menjadi bantalan tulang belakang sehingga penonjolan tersebut menekan saraf. Penonjolan ini mengakibatkan timbulnya rasa sakit, kesemutan, dan kelemahan pada anggota gerak yang dipersarafi bisa pada bagian punggung, pinggang, lengan atau tungkai.

Penyakit HNP inilah yang dikenal dimasyarakat sebagai "saraf terjepit", namun perlu diketahui bahwa istilah saraf terejepit tergolong umum karena saraf terjepit bukan hanya penyakit HNP saja.



Gejala HNP
Secara lebih lengkap HNP memiliki tanda-tanda dan gejala sebagai berikut:
  • Lengan atau sakit kaki. Jika HNP terjadi di punggung bawah atau HNP lumbal, maka sakit paling intens akan dirasakan pada bokong, paha dan betis serta kaki. Jika HNP terjadi pada tulang belakang pada leher, nyeri biasanya paling intens di bahu dan lengan. Rasa sakit biasanya akan memburuk ketika batuk, bersin atau menggerakkan tulang belakang ke posisi tertentu.
 
  • Mati rasa atau kesemutan. Orang dengan HNP sering mengalami mati rasa atau kesemutan di bagian tubuh yang disarafi oleh saraf yang terkena.

  • Kelemahan. Otot yang dipersarafi oleh saraf yang terjepit cenderung melemah dari waktu ke waktu. Hal ini dapat menyebabkan seseorang mudah tersandung, atau tidak kuat mengangkat atau memegang barang.

Penyebab HNP
Penyebab tersering HNP terkait dengan proses penuaan atau keausan yang disebut degenerasi bantalan atau diskus intervertebra. Seiring bertambah usia, diskus makin kehilangan kadar air sehingga menjadi kurang fleksibel dan lebih rentan untuk robek atau pecah.
 
Menggunakan otot-otot punggung saat mengangkat benda berat dapat menyebabkan HNP, seperti membungkuk kemudian mengangkat benda. Untuk keamanan gunakanlah otot paha dan betis saat mengangkat. Sedangkan peristiwa traumatis seperti jatuh atau pukulan ke belakang jarang menyebabkan HNP.
Disamping itu banyak faktor risiko yang menyebabkan HNP, antara lain:
  • Obesitas. Kelebihan berat badan menyebabkan tekanan tinggi pada Diskus punggung bawah => HNP lumbal.
  • Pekerjaan. Jenis pekerjaan yang menuntut kekuatan fisik memiliki risiko lebih besar. Contohnya mengangkat berulang, menarik, mendorong, membungkuk ke samping dan memutar.
  • Genetika. Faktor keturunan juga memiliki kecenderungan untuk mengembangkan HNP.

Pencegahan HNP

, lakukan:
  • Olahraga. Ini akan menjaga kelenturan dan kekuatan otot.
  • Repetitif. Menghindari aktivitas berulang.
  • Berat badan. Mengontrol berat badan sehingga tekanan pada tulang belakang tidak besar.
  • Sikap tubuh. Duduk dengan sikap tubuh yang benar.
  • Hindari mengendara dalam waktu yang lama.  
  • Teknik angkat. Pelajari teknik yang benar.

 
  • Korset lumbal. Bagi orang yang sering mengangkat benda berat, bisa menggunakan korset lumbal untuk membantu menopang tulang belakang dan mencegah terjadinya kerusakan saraf. Terlalu sering menggunakan perangkat ini akan melemahkan otot-otot yang mendukung tulang belakang dan membuat masalah menjadi lebih buruk. Konsultasikan terlebih dahulu ke dokter sebelum menggunakan perangkat semacam ini.
0 comments
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rukun Warga 023 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger