PERUMAHAN KIRANA CIBITUNG RW.023

News Update :

Kecamatan Cibitung



Secara administratif, Kecamatan Cibitung terbagi menjadi 7 Desa yaitu Desa Cibuntu, Wanasari, Wanajaya, Sukajaya, Kertamukti, Muktiwari, dan Sarimukti. Secara topografi, Kecamatan Cibitung merupakan dataran rendah yang berada pada ketinggian 20 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan pemanfaatan ruang pada tahun 2006, 59% luas wilayah Kecamatan Cibitung, yaitu 2678 Ha, merupakan permukiman perkotaan. Hal tersebut didorong oleh berkembangnya kawasan industri di Kecamatan Cibitung,  luas kawasan industri sekitar 388,6 Ha (9%). Di sisi lain, Kecamatan Cibitung juga memiliki pertanian lahan basah yang cukup luas, yaitu seluas 963,24 Ha dan hutan lindung  seluas 75,87 Ha.
Berdasarkan data tahun 2008, Kecamatan Cibitung memiliki 144.034 jiwa penduduk, dengan penduduk laki-laki sebanyak 70.466 jiwa dan perempuan sebanyak 73.568 jiwa. Persebaran penduduk di Kecamatan Cibitung tidak merata, hampir 50% penduduk terkonsentrasi di Desa Wanasari (70.910 jiwa) yang sumber penghasilan utama penduduknya berasal dari jasa. Selain itu, penduduk juga terkonsentrasi pada Desa Wanajaya (25.370 jiwa) dan Desa Cibuntu (19.146 jiwa). Penduduk cenderung berkonsentrasi pada wilayah yang memiliki bangkitan kegiatan ekonomi yang tinggi seperti desa-desa yang memiliki sumber penghasilan dari sektor jasa dan industri pengolahan. Adapun daerah yang digerakkan oleh sektor pertanian memiliki kepadatan penduduk yang relatif rendah.
Kecamatan Cibitung memiliki 156 industri kecil yang sebagian besar merupakan kerajinan rumah tangga. Bentuk kerajinan rumah tangga yang cukup berkembang di kecamatan Cibitung adalah kerajinan dari kayu seperti pembuatan perabotan rumah tangga (lemari, kursi, meja, dan sebagainya), yang tersebar di Desa Wanasari, Wanajaya, dan lainnya. Selain itu, industri rumah tangga pembuatan makanan juga berkembang di seluruh desa di Kecamatan Cibitung. Ditinjau dari angka sementara PDRB Kecamatan Cibitung tahun 2007 yaitu sebesar Rp 4.704.563.040.000,00 maka sektor industri pengolahan memegang peranan penting dengan menyumbang 80% bagi PDRB, sedangkan sektor perdagangan, hotel, dan restoran memberi kontribusi sebesar 13% bagi PDRB. Laju pertumbuhan PDRB dari sektor industri cukup stabil dari tahun ke tahun, yaitu sekitar 6%. Sementara sektor pertanian yang menjadi sumber penghidupan bagi sebagian besar desa di Kecamatan Cibitung memberikan kontribusi yang kecil bagi PDRB, hanya sebesar 1%.
Sebagian besar kebutuhan tenaga listrik di Kecamatan Cibitung disuplai oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang sudah menjangkau hampir seluruh rumah tangga. Pada tahun 2008, jumlah pelanggan listrik pada PLN mencapai 40.191 pelanggan yang didominasi oleh pelanggan rumah tangga di Desa Wanasari (48%). Sedangkan pelanggan listrik Non-PLN sebanyak 38 pelanggan didominasi oleh industri besar yang tersebar di Desa Wanajaya dan Sukajaya.
Dari sisi sarana telekomunikasi, sampai dengan tahun 2008 terdapat 12.892 pelanggan di 5 desa yang dapat terlayani oleh telepon kabel, yaitu Desa Cibuntu, Wanasari, Wanajaya, Sukajaya dan Kertamukti. Mulai berkembangnya telepon genggam membantu peningkatan sarana telekomunikasi bagi masyarakat di Kecamatan Cibitung, yang ditunjukkan dengan penempatan 18 BTS yang tersebar di Desa Cibuntu (4 BTS), Wanasari (6 BTS), Wanajaya (3 BTS), Kertamukti (4 BTS), dan Muktiwari (1 BTS). Dengan semakin tersebarnya BTS maka semakin luas jaringan telepon genggam dan akan semakin banyak pelanggannya. Sedangkan, penggunaan jaringan internet masih sangat terbatas, masih dilayani oleh warung-warung internet.
GAMBAR
PEMANFAATAN RUANG KEC. CIBITUNG
TAHUN 2006
Sumber: RTRW Kabupaten Bekasi, Tahun 2009-2029.
Pada umumnya, ketersediaan prasarana jalan masih terbatas pada penghubung antara pusat desa yang satu dengan lainnya. Ditinjau dari kondisi permukaan jalan pada 2008, dari 42,22 km panjang jalan di Kecamatan Cibitung maka sebagian besar jalan di Kecamatan Cibitung sudah dilakukan perkerasan beton (21,44 km), sedangkan sisanya berupa jalan aspal dan jalan berbutir. Kondisi ketersediaan prasarana jalan tersebut dapat dinilai kurang baik mengingat kegiatan ekonomi yang cukup berkembang pada daerah ini membutuhkan penyediaan sarana dan prasarana perhubungan yang lebih baik. Sedangkan, ditinjau dari sarana angkutannya mayoritas daerah di Kecamatan Cibitung dapat dijangkau dengan ojeg motor. Kondisi lalu lintas di Kecamatan Cibitung relatif ramai pada waktu puncak dan pada daerah tertentu yang memiliki aktivitas ekonomi tinggi seperti Desa Cibuntu, Wanasari, Wanajaya, dan Sukajaya yang berbatasan dengan Kecamatan Cikarang Barat.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rukun Warga 023 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger